Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2014

Stop Acara Tidak Bermutu !!

   miris melihat acara televisi sekarang ini. televisi yang menjadi teman akrab keluarga disesaki oleh acara yang tidak bermutu. Sangat sedikit jumpai acara yang mengandung unsur pendidikan dan ilmu pengetahuan, tidak ada lagi kuis yang merangsang otak kita untuk berpikir serta tidak ada lagi acara dokumenter yang memperlihatkan hal baru dan menakjubkan tentang alam . Acara yang mendidik telah berganti dengan acara musik yang pembawa acaranya melawak dengan saling cela, sinetron yang menampilkan adegan saling benci dan saling hina, dan acara hiburan yang kerjanya hanya bergoyang – goyang   saja. Televisi yang menjadi teman akrab keluarga kita, merupakan gerbang utama dalam memperoleh informasi dunia. Sehingga apa yang kita tonton sangat berpengaruh terhadap pola pikir dan pengetahuan kita. Bisa di bayangkan mau jadi apa bangsa ini, bila kita setiap hari melototkan mata kita untuk melihat acara gosip yang mengeruk aib seseorang, selalu menonton acara musik yang tidak ilmu pen

dunia telah begeser dari porosnya - perempuan

  tidak ada lagi perempuan yang kecantikannya terpancar dari tutur kata lembut dan kesopan - santunannya. lekuk tubuh dan sensualitas menjadi daya tarik memikat para kumbang. bagaimana tidak, agama perempuan sekarang adalah ekonomi liberalis, kitab mereka adalah uang, sunnah rasul mereka adalah majalah fashion dan kiblat mereka bukan ka'bah lagi tapi negara hedon lah yang menjadi tepat suci mereka. maka tak heran tak akan ada lagi romantisme di atas sepeda kumbang, tak akan ada romantisme berdua dibawah payung ketika air jatuh dari langit, tak ada uang abang ku tendang. jarum di tumpukan jerami lah  perumpamaan kuantitas perempuan yang masih mempunyai saringan berupa ajaran agama dan budaya di dalam dirinya. sangat jarang melihat perempuan yang mau menjaga aurat nya dari pandangan laki - laki. sangat jarang melihat perempuan yang menganggap aurat sebagai harta suaminya kelak. tak ada lagi hijab yang membatasi pandangan laki - laki terhadap perempuan. semua seakan di obral,

PERJALANAN

saat ini ketika monelah kebelakang selalu teruap syukur tiada tara, seorang anak yang biasa - biasa saja dan dari keluarga yang sederhana bisa melanjutkan pendidikan tanpa mengeluarkan uang satu sen pun, berjuang untuk masa depan dirinya dan keluarga di bangku kuliahan tanpa membebani orang tua adalah bagai surga dunia yang mempunyai kenikmatan dan kepuasan langit ke tujuh. bagai hujan di gurun pasir, ketika melihat namanya tampak dengan gagahnya di halaman internet dengan judul lulus, semua perasaan campur menjadi satu. lega karena bisa meringankan beban orang tua, khawatir karena akan berkelana meninggalkan orang tua di rumah, senang karena kelulusan ini sebagai lilin bagi keluarga nya dan sedih harus meninggal kan sesuatu yang berharga yaitu teman. kelulusan yang tak disangka, karena awalnya hanya setengah hati untuk mengikuti tes nya, tapi dorongan orang tua dan nasehat yang selalu membasahi hati dan pikiran akhirnya bisa melunakkan hati ini walau terbuat dari batu karang

PERANAN PSIKOLOGI INDUSTRI DALAM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN A.   LATAR BELAKANG Psikologi dalam pengertian umum adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah-laku manusia. Bagi orang awam seringkali Psikologi disebut dengan ilmu jiwa karena berhubungan dengan hal-hal psikologis/kejiwaan. Sama seperti ilmu-ilmu yang lain, maka Psikologi memiliki beberapa sub bidang seperti Psikologi Pendidikan, Psikologi Klinis, Psikologi Sosial, Psikologi Perkembangan, Psikologi Lintas Budaya, Psikologi Industri & Organisasi, Psikologi Lingkungan, Psikologi Olahraga, dan Psikologi Anak & Remaja. Dari beberapa sub bidang tersebut Psikologi Industri dan Organisasi (PIO) merupakan bidang khusus yang memfokuskan perhatian pada penerapan-penerapan ilmu Psikologi bagi masalah-masalah individu dalam perusahaan yang secara khusus menyangkut penggunaan sumber daya manusia dan perilaku organisasi. BAB II PEMBAHASAN A.   PENGERTIAN Psikologi industri Ilmu yang mempelajari manusia dan segi-segi kejiwaan dalam konteks kerja di