miris melihat acara televisi
sekarang ini. televisi yang menjadi teman akrab keluarga disesaki oleh acara
yang tidak bermutu. Sangat sedikit jumpai acara yang mengandung unsur pendidikan
dan ilmu pengetahuan, tidak ada lagi kuis yang merangsang otak kita untuk
berpikir serta tidak ada lagi acara dokumenter yang memperlihatkan hal baru dan
menakjubkan tentang alam . Acara yang mendidik telah berganti dengan acara
musik yang pembawa acaranya melawak dengan saling cela, sinetron yang
menampilkan adegan saling benci dan saling hina, dan acara hiburan yang
kerjanya hanya bergoyang – goyang saja.
Televisi yang menjadi teman akrab
keluarga kita, merupakan gerbang utama dalam memperoleh informasi dunia. Sehingga
apa yang kita tonton sangat berpengaruh terhadap pola pikir dan pengetahuan
kita. Bisa di bayangkan mau jadi apa bangsa ini, bila kita setiap hari
melototkan mata kita untuk melihat acara gosip yang mengeruk aib seseorang,
selalu menonton acara musik yang tidak ilmu pengetahuannya, menghabiskan waktu
didepan televisi untuk menonton sinetron yang tidak ada pelajaran hidup
didalamnya dan setiap malam kita hanya tertawa – tawa melihat orang di siram
tepung dan bergoyang - goyang untuk
mendapatkan setrika dan kipas angin.
Selain tidak ada nya acara yang
mendidik lagi, pertelivisian indonesia sepertinya sudah menjadi media politik. Seakan
kalau mau presiden maka harus mempunyai stasiun televisi. Tak heran kalau
berita yang ada di stasiun televisi indonesia, independenitas nya diragukan. Berita
dibuat hanya untuk menyerang lawan politik, berita dibuat untuk membuat
masyarakat benci dan menghilangkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah
serta Berita yang kita tonton selalu
berisi hal negatif dan pesismisme terhadap negara ini.
Pemerintah harusnya sadar bahwa
intensitas masyarakat indonesia di depan televisi sangat tinggi, sehingga pola
pikir da tingkah laku masyarakat sangat di pengaruhi oleh acara yang mereka
tonton. Pola pikir akan sulit di ubah bila berita yang disiarkan tentang
pesimisme dan keterpurukkan negara ini. Tidak ada berita baik tentang negara
ini yang dapat merangsang motivasi diri menjadi bergejolak untuk bangkit. Negara
yang terkenal dengan kesopanan masyrakatnya akan luntur jika yang ditonton nya
hanya acara hiburan yang isinya saling cela. Moral negara ini akan merosot
tajam jika acara gosip membuat menggunjing menjadi lumrah dan harga diri negara
ini akan semakin murah jika
masyarakatnya rela bergoyang demi setrika dan kipas
angin.
Pemerintah harusnya mencontoh
negara lain dalam mengatur konten acara di pertelevisian. Seperti Belanda yang mengharuskan 20% acara pertelevisan berisikan dokumenter,
singapura yang selalu menampilkan good news dari negara kecilnya dan malaysia
yang selalu mengenalkan seni dan budayanya ke seluruh negerinya. Wajar saja negara besar ini tertinggal jauh
dari 3 negara kecil ini, karena negara kecilnya bisa mengatur pola pikir
rakyatnya dan negara kecil ini dapat memupuk rasa bangga rakyatnya terhadap
bangsanya.
Sudah saat nya acara pertelivisian
indonesia dirubah, stop acara yang tidak mendidik. Perbanyak acara yang mengandung ilmu
pengetahuan, perbanyak berita baik dari dalam negeri. Kami masyarakat sudah
muak dengan acara yang tidak bermutu yang ditayangkan setiap harinya. Kami membutuhkan
sesuatu yang dapat menambah ilmu pengetahuan kami untuk membangun bangsa ini.
Comments
Post a Comment