Sudah bersyukur kah anda hari ini
??
Mungkin 6 kata yang terangkai
menjadi kalimat pendek ini sudah sangat sering kita dengar, karena sudah sering
kita dengar maka kita pun tidak merasakan makna kalimat ini.
Melihat foto teman yang sudah menikah, melihat teman
yang sudah menggendong momongan, melihat mobil baru di postingan instagram
mereka, melihat mereka yang selalu liburan ke tempat baru, melihat mereka
mendapat pekerjaan baru dengan gaji selangit. Bukan bermaksud untuk tidak senang
atau iri dengan pencapaian mereka, tapi kok aku begini – begini saja ?? sangat
kecil perubahan yang ada dalam hidup ini. Pekerjaan masih sama cenderung
stagnan. boro – boro mobil, motor aja belum di service.
Muncul pertanyaan kepada diri
sendiri, kenapa aku tidak seberuntung mereka yaaa? Bisa punya anak yang lucu,
istri yang cantik, mobil baru, rumah baru, pekerjaan yang keren. Semakin ku
bertanya pada diri sendiri, semakin pula dada ini menjadi sempit, menjadi
sesak, dan menjadi semakin terpuruk.
Teringat kalimat yang pernah ku
dengar “ untuk hal dunia lihat lah kebawah, untuk hal akhirat lihat lah ke
atas” . mobil, anak, pekerjaan yang bergengsi, rumah merupakan hal
dunia. Tak akan ada habis nya bila ku melihat ke atas, pasti ada mobil yang
lebih bagus dan canggih lagi, pasti ada rumah yang lebih mewah lagi, pasta ada
pekerjaan yang lebih bergengsi lagi. Sehingga yang kita rubah adalah untuk
melihat dunia lihatlah ke orang – orang di bawah anda. Maka kalimat sudah kah anda bersyukur hari ini ? akan
mulai terasa makna nya.
Mungkin kita masih naik motor,
tapi di luar sana masih banyak orang yang mengayuh sepeda atau bahkan jalan
kaki. Mungkin hari ini gaji pekerjaan kita kecil, tapi di luar sana banya orang
yang rela berdesak – desakan di job fair, atau rumah kita kecil ? diluar sana
masih banyak orang yang tidur dibawah kolong jembatan.
Dengan melihat kebawah dalam hal
dunia kita akan bersyukur, dengan bersyukur maka dada kita akan terasa lapang,
tidak punya rasa iri dengan orang lain, prasangka akan takdir menjadi lebih
baik. Karena apa yang kita miliki merupakan takdir dan rezeki dari allah subhanan wa taalla. Rezeki dan takdir
dari yang maha pencipta tidak akan tertukar.
Bersyukur tak hanya membuat dada
ini lapang, ternyata dengan bersyukur akan menambah rezeki kita. “Dan (ingatlah juga),
tatkala Tuhanmu mengumumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’” (QS. Ibrahim: 7). Luar biasa, kalimat “Sudah bersyukur kah anda hari ini
??” harus di ikat di kepala kita, harus kita ucap setiap hari, harus kita
tanyakan ke diri sendiri tiap hari. Karena kalimat ini akan membawa kita untuk
melihat orang – orang di bawah kita dalam hal dunia, sehingga rasa syukur itu
akan membuka lebar dada yang sempit menjadi luas, membuat qolbu yang kotor
menjadi bersih, dan juga akan mendatang kan rezeki yang lainnya.
Comments
Post a Comment